Dosen PSMTE USK Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. dilantik menjadi Dirjen Dikti Kemendiktisaintek

Pada Senin (6/1/2025), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Brojonegoro melantik lima pejabat pimpinan tinggi madya dan staf ahli di lingkungan Kemendiktisaintek. Salah satu pejabat yang dilantik tersebut adalah Dosen PSMTE, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Empat pejabat lainnya adalah Prof. Ir. Togar M. Simatupang, Ph.D. sebagai Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Dr. Catharina M. Girsang, M.H. sebagai Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek, Dr. M. Fauzan Adziman, Ph.D sebagai Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, dan Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A. sebagai Direktur Jenderal Sains dan Teknologi.

Dalam sambutannya, Menteri Satryo menyampaikan tiga peranan Kemdiktisaintek dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yaitu Asta Cita nomor dua, empat, dan lima. Asta Cita Nomor Dua adalah memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Peran ini diwujudkan Dirjen Riset dan Pengembangan melalui riset dan inovasi strategis yang mendukung kemandirian teknologi nasional. Asta Cita Nomor Empat adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Dirjen Dikti dan Dirjen Sains dan Teknologi memiliki peran penting dalam mencetak talenta unggul yang mampu bersaing secara global. Asta Cita Nomor Lima adalah melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Peran ini dijalankan secara kolaboratif oleh Dirjen Riset dan Pengembangan bersama Dirjen Sains dan Teknologi untuk mendorong hasil riset menjadi produk inovatif bernilai ekonomi tinggi.

Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. beserta istri Prof. Dr. Fitri Arnia, S.T., M.Eng.Sc. telah berkontribusi banyak untuk PSMTE USK sejak pendirian prodi tahun 2012 hingga saat ini. Pasangan suami istri yang mendapatkan pengukuhan profesor bersamaan pada 26 Februari 2020 telah membimbing begitu banyak sarjana, master, dan doktor di lingkungan Fakultas Teknik USK, salah satunya adalah Koordinator PSMTE Prof. Dr. Ir. Roslidar, S.T., M.Sc., yang merupakan mahasiswa bimbingan doktoral Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. “Gunakan ilmu vektor dan selalu berkolaborasi” merupakan pesan yang dititipkan beliau kepada mahasiswa bimbingannya.

S2 Teknik Elektro USK Memperkenalkan Inovasi LUDESC ke Dubai

Ajang global bagi komunitas akademik kembali digelar pada 19-21 November 2024 di The Boulevard, Emirates Towers, Dubai. Pada ajang ini diperkenalkan 100 inovasi terpilih untuk memenuhi stand Prototype for Humanity, Dubai. Ajang tahunan ini mempertemukan para inventor dengan investor. Tahun ini ada 5 kategori tema yang diusung, Energy, Civil Society, Nature, AI&data-science, dan Health.

“Alhamdulillah dari 2700 pendaftar, inovasi mahasiswa S2 Teknik Elektro-Universitas Syiah Kuala (USK) terpilih untuk menjadi salah satu dari 100 inventor prototype for humanity tahun 2024 ini” jelas Dr. Roslidar, dosen Departemen Teknik Elektro dan komputer di bidang peminatan Teknik Biomedik. Dr Roslidar yang saat ini juga menjabat sebagai Koordinator program S2 Teknik Elektro-USK menyampaikan bahwa ini adalah pengalaman perdana bagi hasil inovasi periset USK tiba di ajang tersebut. LUDESC atau Lung Disease Self-screening yang diperkenalkan oleh Al Yafi, alumni Teknik Komouter USK, merupakan inovasi di bidang alat kesehatan yang menerapkan kecerdasan artifisial sebagai deteksi awal gejala penyakit paru-paru. LUDESC terdiri dari stetoskop dan apliakasi mobile yang memungkinkan individu merekam suara paru-paru mereka menggunakan stateskop yang terhubung ke smartphone dan menyimpan data rekam medik ke database aplikasi mobile. Data ini dapat diakses oleh tenaga medis, sehingga pasien yang berada di lokasi jauh dari tenaga medis dapat dipantau kesehatannya.

Alat kesehatan ini dibangun oleh tim besar dibawah bimbingan Dr. Roslidar. “Ide inovasi ini berawal dari riset mahasiswa S2 Teknik Elektro, Muhammad Jurej Al Hamdi, yang membangun model artificial intellugence (AI) untuk mengenali pola suara paru-paru. Kemudian dengan bantuan dana penelitian LPPM USK, kami beli stetoskop Littman untuk dikoneksikan dengan smartphone, untuk menguji kehandalan model AI yang dibangun langsung ke pasien di RS Pendidikan USK. Tim riset LUDESC diperkuat oleh tenaga medis Dr. dr. Mulkan Azhary, M.Sc., Sp.P. yang saat ini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit pendidikan USK.

Untuk membangun aplikasi LUDESC ini kita perlu keahlian teknik elektro, teknik komputer, dan teknik biomedis. Oleh karena itu inovasi berbasis multidisiplin ini juga diperkuat oleh mahasiswa di prodi terkait.

Kami berharap ini inovasi ini dapat dimanfaatkan segera oleh masyarakat, oleh karena itu diperlukan dukungan berbagai pihak terkait untuk mempercepat proses penyempurnaan inovasi hingga ke tahap produksi.

en_GBEnglish (UK)